Donnerstag, 9. Juli 2015

Disfungsi Ereksi (ED, Impotensi)

Fakta disfungsi ereksi (impotensi)

 - Disfungsi ereksi bisa diobati pada semua kelompok umur.
 - Disfungsi ereksi adalah umum; ahli telah memperkirakan bahwa disfungsi ereksi mempengaruhi 30 juta orang di Amerika Serikat.
 - Disfungsi ereksi (ED), juga dikenal sebagai impotensi, adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan.
 - Gejala disfungsi ereksi meliputi ketidakmampuan untuk memiliki atau mempertahankan ereksi penis untuk menyelesaikan aktivitas seksual yang memuaskan.
 - Sebelum menggunakan obat dan atau suplemen, diskusi dengan dokter sangat dianjurkan.
 - Penelitian baru sedang berlangsung di bidang disfungsi ereksi untuk menemukan terapi yang lebih baik dan efektif.
 - Penyebab disfungsi ereksi meliputi penuaan, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, merokok, aterosklerosis, depresi, saraf atau kerusakan sumsum tulang belakang, efek samping obat, alkoholisme atau penyalahgunaan zat lainnya, dan kadar testosteron yang rendah.
 - Perawatan termasuk psikoterapi, mengadopsi gaya hidup sehat, lisan PDE5 inhibitor (Viagra, Levitra, Cialis, Stendra, dan Staxyn), obat intrauteral (MUSE), suntikan intrakavernosa, perangkat vakum, operasi, dan bekerja dengan dokter untuk menghindari obat-obatan yang dapat mengganggu ereksi fungsi.


Disfungsi ereksi (ED)

Disfungsi ereksi (ED), juga dikenal sebagai impotensi, adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi untuk aktivitas seksual yang memuaskan. Disfungsi ereksi berbeda dari kondisi lain yang mengganggu hubungan seksual laki-laki, seperti kurangnya hasrat seksual (libido menurun) dan masalah dengan ejakulasi dan orgasme (disfungsi ejakulasi). Artikel ini berfokus pada evaluasi dan pengobatan disfungsi ereksi.


Gejala disfungsi ereksi dan tanda-tanda

Gejala disfungsi ereksi mungkin termasuk yang berikut:

    - Ketidakmampuan untuk mendapatkan ereksi penis
    - Ereksi penis terjadi tetapi tidak dipertahankan untuk panjang aktivitas seksual
    - Ereksi penis yang tidak mengencangkan cukup untuk menembus vagina


Anatomi penis yang normal

Penis berisi dua kamar, yang disebut corpora cavernosa, yang menjalankan panjang sisi atas penis. Uretra, yang merupakan saluran untuk urin dan ejakulasi, berjalan di sepanjang bagian bawah corpora cavernosa. Mengisi corpora cavernosa adalah jaringan spons yang terdiri dari otot polos, jaringan berserat, vena, dan arteri. Sebuah membran, disebut tunika albuginea, mengelilingi corpora cavernosa. Vena terletak di tunika albuginea mengalirkan darah keluar dari penis. Korpus spongiosum membantu menjaga uretra terbuka selama ereksi untuk bagian dari ejakulasi (sperma dan cairan prostat).